Peran Musik dan Soundtrack dalam Membangun Suasana di Anime Jepang
![]() |
Anime Jepang |
Sejak awal kemunculannya, anime memang sudah lekat dengan
musik. Lagu opening biasanya menjadi pengantar penting yang bisa membentuk
ekspektasi penonton terhadap kisah yang akan disuguhkan. Sebuah lagu opening
harus mampu merepresentasikan tema utama anime tersebut, baik dari segi lirik,
tempo, maupun aransemen musiknya. Misalnya, lagu “Again” yang menjadi opening Fullmetal
Alchemist: Brotherhood berhasil menggambarkan semangat, penderitaan, dan
tekad para karakter utamanya hanya dalam beberapa menit. Lagu ini tidak hanya
sekadar pembuka, tapi menjadi bagian dari identitas anime itu sendiri.
Selain opening, anime juga selalu memiliki lagu ending yang
tak kalah penting. Ending song biasanya memiliki tempo yang lebih santai dan
lirik yang lebih personal, seakan memberikan penonton waktu untuk merenungkan
kejadian-kejadian yang baru saja mereka saksikan. Beberapa ending bahkan justru
lebih memorable dibandingkan openingnya. Contohnya lagu “Wind” dari Naruto
yang berhasil menyentuh hati banyak penonton karena liriknya yang penuh makna
tentang kehilangan dan harapan. Ending song seperti ini sering kali menjadi
lagu favorit penggemar dan kerap diputar berulang kali di luar tayangan
anime-nya.
Di luar lagu pembuka dan penutup, ada juga original
soundtrack atau background music (BGM) yang secara khusus dibuat untuk
mengiringi adegan-adegan tertentu dalam anime. Musik latar inilah yang paling
sering membangun suasana di setiap momen penting. BGM bisa membuat adegan
pertarungan terasa lebih epik, adegan sedih terasa lebih memilukan, atau adegan
bahagia terasa lebih hangat. Sebagai contoh, dalam anime Attack on Titan,
musik karya Hiroyuki Sawano berhasil menciptakan ketegangan maksimal di setiap
pertempuran melawan Titan. Komposisi musiknya yang megah dan dramatis membuat
setiap adegan menjadi lebih intens dan tak terlupakan.
Tak jarang, sebuah anime bisa menjadi terkenal berkat
soundtrack-nya. Lagu-lagu anime sering kali melampaui popularitas animenya
sendiri dan menjadi hit di tangga lagu Jepang maupun internasional. Lagu
“Unravel” dari Tokyo Ghoul misalnya, menjadi salah satu opening anime
paling ikonik sepanjang masa. Selain liriknya yang menggambarkan kondisi
psikologis karakter utama, aransemen musiknya yang unik berhasil memukau
pendengar dari berbagai negara. Lagu ini bahkan sering dibawakan ulang oleh
musisi-musisi di luar Jepang, membuktikan betapa kuatnya pengaruh soundtrack
anime.
![]() |
Anime Jepang |
Selain memberikan suasana, musik dalam anime juga berfungsi
sebagai alat penyampai emosi karakter. Banyak anime yang menggunakan lagu atau
musik latar khusus untuk menunjukkan perasaan karakter tanpa harus menggunakan
dialog. Dengan hanya mendengar nada-nada tertentu, penonton bisa langsung
merasakan apa yang sedang dirasakan oleh karakter tersebut. Misalnya, musik
sedih dengan nada minor dan suara piano pelan sering kali digunakan saat adegan
kehilangan orang tercinta. Contoh lain bisa dilihat di anime Your Lie in
April, di mana musik menjadi media utama untuk menyampaikan perasaan cinta,
kehilangan, dan harapan para karakternya.
Peran musik dalam anime juga terasa kuat dalam genre-genre
tertentu seperti drama, romance, dan fantasy. Dalam anime bergenre drama, musik
sering kali menjadi pendorong suasana hati, memperkuat momen-momen penuh emosi,
dan membangun ketegangan dalam konflik cerita. Pada anime romance, musik
biasanya berfungsi menambah nuansa manis dan hangat saat adegan romantis, atau
sebaliknya menghadirkan nuansa sedih di momen perpisahan. Sedangkan di anime
fantasy, soundtrack yang megah dan mistis digunakan untuk menciptakan dunia
imajinatif yang bisa membawa penonton larut ke dalam kisahnya.
Selain itu, beberapa anime juga membuat konser atau
pertunjukan musik sebagai bagian dari alur cerita. Anime seperti K-On!, Nana,
dan Carole & Tuesday adalah contoh di mana musik bukan hanya menjadi
latar, tapi juga menjadi pusat cerita. Karakter-karakter dalam anime ini
digambarkan sebagai musisi yang memiliki lagu-lagu orisinal, dan lagu-lagu
tersebut benar-benar diproduksi dan dirilis di dunia nyata. Hal ini memperkuat
hubungan antara anime dan musik, serta memperluas pengalaman menonton menjadi
lebih hidup karena penonton bisa menikmati lagu-lagunya di luar anime.
Banyak juga anime yang menghadirkan kolaborasi dengan musisi
ternama Jepang untuk mengisi lagu tema atau soundtrack-nya. Kolaborasi ini
tidak hanya memberikan nilai tambah dari segi kualitas musik, tetapi juga
menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Sebagai contoh, Bleach
pernah bekerja sama dengan band rock Asian Kung-Fu Generation, sementara Naruto
menggandeng FLOW dan Ikimono Gakari. Kehadiran musisi-musisi besar ini membuat
soundtrack anime memiliki standar tinggi dan sering kali menjadi lagu-lagu hits
di Jepang.
Tak hanya di Jepang, pengaruh soundtrack anime juga terasa
di kalangan penggemar internasional. Banyak soundtrack anime yang viral di
berbagai platform musik digital seperti YouTube dan Spotify. Lagu-lagu seperti
“Gurenge” dari Demon Slayer atau “Blue Bird” dari Naruto Shippuden
menjadi favorit di berbagai negara. Bahkan, banyak penggemar yang membuat
cover, remix, atau versi terjemahan dari lagu-lagu anime, menunjukkan betapa
luasnya jangkauan musik anime di dunia.
Dengan berbagai peran penting tersebut, tak heran jika musik
dan soundtrack menjadi elemen yang sangat diperhatikan dalam proses produksi
anime. Komposer, produser, hingga sutradara anime biasanya bekerja sama secara
intens untuk memastikan musik yang digunakan benar-benar sesuai dengan visi
cerita. Mereka tidak hanya memilih lagu sembarangan, melainkan menyesuaikan
dengan karakter, situasi, dan pesan moral yang ingin disampaikan.
![]() |
Anime Jepang |
Kesimpulannya, musik dan soundtrack dalam anime Jepang
memegang peranan besar dalam membangun suasana, menyampaikan emosi karakter,
memperkuat identitas cerita, hingga menciptakan momen-momen yang sulit
dilupakan. Anime tanpa musik ibarat lukisan tanpa warna, karena musiklah yang
memberikan nyawa dan makna lebih dalam setiap adegan. Oleh karena itu, wajar
jika soundtrack anime sering kali menjadi bagian yang paling dirindukan oleh
para penggemarnya, bahkan setelah animenya selesai tayang. Baik sebagai lagu pembuka,
penutup, atau musik latar, semuanya berperan penting dalam menghadirkan
pengalaman menonton yang lengkap dan emosional. Inilah salah satu alasan
mengapa anime Jepang memiliki tempat spesial di hati penonton di seluruh dunia.