Review Anime Dandadan Season 1: Aksi, Komedi, dan Supernatural dalam Satu Paket
Banyak penonton penasaran, apakah anime ini mampu memberikan pengalaman menonton yang memuaskan, atau justru hanya mengandalkan popularitas manganya saja. Dalam artikel ini, saya akan mengulas secara lengkap dari segi cerita, karakter, visual, musik, hingga impresi pribadi setelah menonton.
Cerita yang Segar dan Penuh Twist
Sejak episode pertama, Dandadan langsung tancap gas tanpa basa-basi. Pertemuan Momo Ayase dengan Okarun menjadi titik awal cerita yang menggabungkan dunia alien dengan hantu, dua hal yang biasanya jarang bersatu dalam satu narasi. Alurnya cepat, penuh kejutan, dan tidak memberikan ruang bagi kebosanan.
Sebagai penonton, saya merasakan bagaimana tiap episode berusaha memberikan cliffhanger yang kuat. Misalnya, pertarungan Okarun dengan alien di episode awal bukan hanya penuh aksi, tetapi juga dibumbui humor yang terasa natural. Alur ini menjadikan Dandadan berbeda dari kebanyakan shonen lain yang sering membutuhkan waktu lama untuk “panas”.
Karakter yang Memikat
Kekuatan utama Dandadan ada pada karakternya. Momo Ayase tampil sebagai sosok cewek pemberani dengan sisi emosional yang kuat, sementara Okarun yang awalnya tampak cupu perlahan menunjukkan perkembangan signifikan. Dinamika keduanya menjadi pusat komedi sekaligus drama yang bikin penonton betah.
Saya pribadi paling menikmati interaksi kecil mereka, seperti adegan saat Momo dan Okarun saling mengejek, namun tetap peduli satu sama lain. Hal ini menambah kedalaman karakter yang jarang ditemukan di anime baru. Tidak hanya protagonis, karakter pendukung seperti Turbo Granny juga berhasil mencuri perhatian dengan tingkah laku nyentrik dan perannya yang penting dalam cerita.
Visual Spektakuler dari Studio MAPPA
Tidak bisa dipungkiri, MAPPA kembali menunjukkan kelasnya dalam menggarap Dandadan. Studio ini memang sudah terkenal lewat karya-karya seperti Jujutsu Kaisen dan Chainsaw Man. Dari pengalaman saya menonton hingga episode terbaru, kualitas animasinya konsisten di level tinggi.
Pertarungan ditampilkan dengan koreografi yang fluid, penuh detail, dan transisi kamera yang membuat aksi semakin hidup. Adegan horor pun berhasil dieksekusi dengan pencahayaan dan atmosfer yang mendukung, tanpa kehilangan nuansa komedi yang menjadi identitas seri ini.
Sebagai penonton, saya merasakan bahwa MAPPA benar-benar berusaha menjaga ekspektasi tinggi penggemar manga. Hasilnya? Setiap adegan terasa memanjakan mata.
Musik dan Atmosfer
Salah satu hal yang langsung menempel di telinga saya adalah soundtrack pembuka dan penutupnya. Lagu pembuka menghadirkan energi tinggi yang cocok dengan nuansa aksi, sementara lagu penutup memberi atmosfer santai dan emosional.
Sound design juga tidak kalah penting. Suara teriakan, benturan, hingga efek supernatural terdengar jernih dan menambah ketegangan adegan. Dengan kombinasi musik dan efek audio ini, pengalaman menonton Dandadan terasa lebih imersif.
Kekuatan Komedi yang Otentik
Komedi dalam Dandadan tidak terasa dipaksakan. Humor hadir lewat interaksi karakter, timing yang pas, dan situasi absurd yang memang bagian dari ceritanya. Misalnya, adegan saat Okarun kehilangan “bagian penting tubuhnya” karena alien menjadi salah satu momen paling ikonik dan berhasil membuat penonton tertawa sekaligus kasihan.
Bagi saya, komedi seperti ini adalah pembeda utama Dandadan dibandingkan anime shonen lain. Alih-alih hanya fokus pada pertarungan serius, anime ini berani memadukan ketegangan dengan humor receh yang segar.
Elemen Supernatural yang Menarik
Selain aksi dan komedi, elemen supernatural juga menjadi daya tarik besar. Kehadiran alien, roh jahat, dan makhluk supranatural lain menjadikan cerita terasa kaya. Perpaduan horor dan fiksi ilmiah ini membuat Dandadan tidak monoton.
Saya merasa bagian ini sangat cocok untuk penonton yang bosan dengan formula shonen biasa. Misalnya, pertarungan melawan roh jahat tidak hanya menegangkan, tetapi juga menghadirkan misteri baru yang membuat penasaran akan episode berikutnya.
Review Anime Dandadan: Perspektif Pribadi
Kalau harus memberikan penilaian pribadi, saya menempatkan Dandadan sebagai salah satu anime baru terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Dari sisi hiburan, anime ini berhasil membuat saya tertawa, tegang, dan penasaran di saat yang bersamaan. Dari sisi produksi, MAPPA jelas tidak main-main dengan kualitasnya.
Bahkan, banyak komunitas anime internasional di MyAnimeList dan Reddit memberikan rating positif. Per Januari 2025, anime ini masuk dalam daftar Top Anticipated Series dengan lebih dari 100 ribu user yang memasukkannya ke daftar tonton. Fakta ini menambah bukti bahwa Dandadan memang pantas mendapat perhatian lebih.
Bagi yang masih ragu, saya sarankan untuk mencoba menonton setidaknya tiga episode pertama. Dari sana, kamu akan merasakan sendiri atmosfer unik yang membedakan anime ini dengan shonen lain. Jika kamu ingin membaca ulasan lain, bisa cek juga Review anime Dandadan yang membahas dari sudut pandang berbeda.
Nilai Plus dan Minus
Tidak ada anime yang sempurna, begitu juga dengan Dandadan.
Kelebihan:
-
Animasi berkualitas tinggi dari MAPPA.
-
Cerita segar dengan perpaduan alien, horor, dan komedi.
-
Karakter utama dengan dinamika menarik.
-
Soundtrack kuat dan memorable.
Kekurangan:
-
Pace cerita di beberapa episode terasa terlalu cepat.
-
Beberapa lelucon mungkin tidak cocok untuk semua penonton.
Meski begitu, kekurangan ini tidak terlalu mengganggu keseluruhan pengalaman menonton. Justru, hal ini bisa menjadi ruang pengembangan untuk musim berikutnya.
Apakah Worth It untuk Ditonton?
Jawabannya: ya, sangat worth it. Dandadan bukan hanya sekadar hype, tetapi benar-benar menghadirkan pengalaman menonton yang berbeda. Baik kamu penggemar shonen, pecinta komedi, maupun penikmat horor, anime ini punya sesuatu yang bisa memuaskan selera.
Bahkan jika dibandingkan dengan anime populer lain di tahun yang sama, Dandadan punya identitas kuat yang sulit ditandingi. Dengan kombinasi cerita unik, animasi spektakuler, dan komedi khas, anime ini jelas wajib masuk daftar tontonmu.